Thursday, December 21, 2017

Masa Naik dan Masa Turun Siklus Kehidupan

Wah sudah lama banget nih aku engga berkunjung dan menulis di Blog ku ini. Tadi pagi lumayan jalan pagi sebentar. dan kini menulis di Blog ku ini. Tidak terasa ternyata sudah lebih dari 66 Tahun aku diberikan izin oleh ALLAH untuk berada didunia ini. Rasanya lewat begitu saja usia kita ini, tanpa terasa sudah lebih dari setengah abad dan sudah memasuki tahapan umur pensiun. 

Kalau Penulis Alhamdulillah,  sudah lebih dari 19 tahun yaitu sejak  - 1 Juni  1998, waktu Penulis keluar dari PT Freeport Indonesia dan menjadi "Self - Employed" dan kini Penulis  memang telah memasuki tahapan  Usia Pensiun, dengan pengertian memasuki tahapan masa tidak usah terlalu ngotot untuk mencari pekerjaan, karena usia Penulis sudah pada tahapan tidak perlu bergebu-gebu seperti dikala kita masih muda. Kita harus bersyukur kita masih diberi kehidupan oleh ALLAH dengan keadaan sehat,  dimana pengelolaan kesehatan haruslah tetap dijaga oleh kita baik pola beribadah, pola makan, olahraga, pola tidur, pola beraktifitas  agar bisa seimbang antara phisik dan kejiwaan emosional maupun spiritual. 
Sebagai umat muslim Penulis bersyukur berpatokan kepada  Kitab Suci AL Quran dimana ALLAH berfirman bahwa ALLAH yang menciptakan manusia dimana ada beberapa tahapan dari lahir, bayi, kanak, dewasa,  hingga  menginjak masa Senja atau Tua,  dimana pada akhirnya secara phisik maupun pengetahuan kita akan kembali seperti semula sebelum kita kembali meninggal dipanggil oleh ALLAH melalui dicabut nyawa kita oleh Malaikat;
Penulis sadar bahwa Penulis yang berkarier Solo sebagai Professional Independent Business Lawyer atau Independent Lawyer,  Insya ALLAH  masih dapat bermanfaat sesuai kemampuan kita yaitu antara lain melalui menulis di media Blog atau Media apapun namanya yang dibuat oleh Penulis sendiri antara lain melalui Penulisan Artikel Eksperimen kehidupan melalui Blog yang berjudul AgungsS Experimental Blog ini.

 Memang dunia ini tidak kekal khususnya secara phisik, dimana ada masa baru lahir atau bayi kemudian balita, remaja, dewasa, masa kerja produktif, masa Tua - senja, kemudian mati.  Kita patut  bersyukur  sebagai Umat Islam yang mempunyai pegangan Kitab Suci AL Quran diberikan informasi oleh ALLAH Yang Maha Pemberi Kehidupan bahwa setelah kita mati didunia akan dihidupkan kembali untuk mempertanggung jawabkan kehidupan kita didunia kepada Sang Maha Pemberi Kehidupan di Akhirat untuk nantinya pertanggung-jawaban kita akan berujung pada Tempat yang baru di Surga atau di Neraka, sehingga ditanamkan Rasa Keyakinan bahwa ada kehidupan lagi yang lebih kekal dan abadi sebagaimana difirmankan oleh ALLAH dalam Kitab Suci Al Quran.
 Dengan demikian kita diberi petunjuk oleh ALLAH yang menciptakan kita bahwa kehidupan didunia ini hanyalah sementara, dan nanti akan ada kehidupan yang lebih kekal yaitu di Hari Akhirat yang dimulai  dari Hari Kehancuran Dunia ini, Hari Kebangkitan, kemudian Hari Pembalasan atau Hari Pengadilan- Pembalasan atas Kehidupan kita selama didunia ini; 

Hal paling Utama dan Pokok adalah bahwa  jangan sampai kita Salah Menyembah atau Mengabdikan diri kepada sesuatu yang tidak pantes atau layak disembah, melainkan kita diminta oleh ALLAH untuk  Hanya Menyembah dan Mengabdi kepada ALLAH Yang Maha Esa dan Maha Tunggal yang telah menciptakan kehidupan didunia dan akhirat ini, sesuai  tuntunan dan petunjuk yang terdapat dalam Firman ALLAH yang diturunkan ALLAH melalui Para Nabi dan Para Rasul sebagaimana terbaca dalam Kitab Suci Al Quran bagi penganut Muslim diseluruh Dunia. 
Nah, kembali kepada profesi Penulis, maka setidak-tidaknya Penulis masih bisa membuat bahan tulisan atau renungan serta pengalaman kehidupan nyata yang tertuang antara lain dalam Blog AgungSS Experimental Blog ini  Memang ada masa naik dan turun dalam kehidupan didunia yang fana atau sementara ini. Suatu hal yang penting adalah bahwa kita harus bersyukur masih diberi kehidupan hingga saat ini, dan semoga kita dapat menjaga kesehatan Phisik, Mental maupun Spiritual kita. Setiap manusia mempunyai kekebebasan pilihan, dimana pertanggung jawaban atas pilihannya adalah kembali kepada setiap manusia tersebut.\
 Mungkin sekian dahulu tulisan Penulis pada Hari Jumat tanggal 22 Desember 2017 ini. 

Ok Salam hangat
Jakarta 22 Desember 2017
Agung Supomo Suleiman