Sudah lama nih tidak berkunjung ke Blog AgungSS Experimental Blog; Oh ya aku baru saja selesai olahraga Gowes Sepeda 6,48 km selama 57, 41 menit dimana Energy Burned 385 Calo dengan 6,8cal/m sesuai dengan laporan dari Fitbit yang disambung dengan HP ku. Rasanya enak sudah mulai menguasai pengendalian sepedanya setelah hampir 2 Minggu aku mulai Gowes setelah dokter 24 Jam dekat Rumahku dibilangan Perumahan Kompleks Deplu, Gandaria Selatan, Cipete/Cilandak, atau dekat Stasiun MRT Haji Nawi
menasehatkan aku untuk mencoba bersepeda sewaktu aku bilang aku suka sesak nafas.
Berdasarkan nasehat dokter tersebut aku mencari sepeda dan Alhamdulillah ada kawan isteriku menawarkan untuk membeli Sepeda Lipat yang sudah tidak dipakai anaknya, dan tentunya aku dan isteriku tidak menolak untuk membeli karena memang aku sedang butuh sesuai nasehat Dokter Umum tersebut.
Maka sudah lebih kurang 2 Minggu, aku setiap hari minimal 30 Menit Gowes demi menjaga kesehatan phisikku. Rasanya semula agak kaku menggencot pedalnya, karena memang sudah lama tidak bersepeda, namun dengan banyak kita praktek berlatih, Alhamdulillah terasa otot kaki paha dan betis rasanya menguat, dan juga penguasaan nafasnya mulai terkendali. Penguasaan sepeda maupun tanjakan semula juga agak berat, namun dengan berpraktek terus, maka rasanya bisa tertanggulangi.
Bagi pegowes seumur Penulis yang sudah diberikan oleh ALLAH Yang Maha Pemberi Kehidupan, dapat mencapai berumur 67 tahun lebih, kita harus mengetahui kelemahan dan kekuatan kita. Sehingga karena di Jakarta tidak tersedia Jalur Khusus untuk sepeda, maka kita mencari tempat dekat kompleks daerah Cipete yang tidak banyak motor dan mobil. Permulaan tentunya kita service dulu sepedanya di dekat Rumah yaitu Bengkel Sepeda di Daerah pertokoan Lotte Fatmawati. Aku semula juga tertarik dan mencoba sepeda anaku Tia di Belanda, sewaktu Akhir bulan Februari Mei hingga permulaan April 2019, aku ke Enschede, Belanda, tempat anakku Tia, Mantuku Matthias dan cucuku Olivier bertempat tinggal.
Kalau di Belanda, enak sekali bersepeda karena memang tersedia adanya Infrastruktur Jalur Khusus Sepeda, sebagai Kebijakan Policy di Belanda yang mengutamakan kendaraan bersepeda, semenjak tahun 1973, dimana masyarakat Belanda pada tahun 1970-an telah melakukan Demonstrasi Protest untuk dibuatnya Kebijakan Transportation Policy yang memberikan Infrastruktur Jalur Khusus untuk bersepeda, mengingat pada saat itu juga belum banyak tersedia Jalur Sepeda Khusus, sehingga terjadi banyak kecelakaan, disaat ekonominya sedang booming, sehingga banyak kendaaraan Mobil yang dibeli dan nampaknya menyebabkan kerugian bagi pemakai sepeda karena tidak tersediannya jalur khusus yang menyebabkan kecelakaan, karena tidak tersedianya jalur khusus sepeda yang memadai pada saat itu dari segi Keselamatan dan Keamanan Berspedea.
Demonstrasi ini dapat kita temukan di You Tube.Memang sangat enak kalau kita mau mengetahui dan mempelajari keadaan "Kenapa Misalnya di Belanda Infrastruktur untuk sepeda saat sekarang tersedia bagus sekali".
How the Dutch got their cycling infrastructure
Ternyata tidak terjadi begitu saja, melainkan karena ada latar belakang adanya Kebijakan atau Policy Tingkat National dan Municipal yang dibuat karena akibat adanya banyak kecelakaan pengendara sepeda khususnya terhadap anak kecil , karena mereka dimarginalkan dengan adanya banyak kendaraan mobil.
Selain benar-benar mengurangi kecelakaan juga untuk menjaga lingkungan kebersihan udara, dan juga space atau ruangan spacenya terbatas, sehingga demonstrasi dan protest muncul tahun 1970-an dimana tahun 1973 juga tejadi krisis energy, sehingga protest tersebut diatas berhasil untuk dirubah dan dibuatnya Policy Transportasi secara Nasional dan Munipal.
Untuk itu kta juga bisa belajar dari Belanda bagaimana menanggulangi transportasi yang aman, nyaman dan juga disediakannya Infrastruktur Sepeda, karena dulu sewaktu aku SMP Sumbangsih, kita juga berkendaraan sepeda; Memang harus ada kemauan pembuatan Policy tingkat Pusat maupun Daerah yang juga dapat berkontribusi untuk membersihkan udara dari polusi radikal bebas.
Wah, sudah dulu deh, ada undangan dimana jam 10.00 harus sudah berangkat;
Ok Ya
Jakarta 27 Juli 2019
Cheers
Agung S.Suleiman