Thursday, December 21, 2017

Masa Naik dan Masa Turun Siklus Kehidupan

Wah sudah lama banget nih aku engga berkunjung dan menulis di Blog ku ini. Tadi pagi lumayan jalan pagi sebentar. dan kini menulis di Blog ku ini. Tidak terasa ternyata sudah lebih dari 66 Tahun aku diberikan izin oleh ALLAH untuk berada didunia ini. Rasanya lewat begitu saja usia kita ini, tanpa terasa sudah lebih dari setengah abad dan sudah memasuki tahapan umur pensiun. 

Kalau Penulis Alhamdulillah,  sudah lebih dari 19 tahun yaitu sejak  - 1 Juni  1998, waktu Penulis keluar dari PT Freeport Indonesia dan menjadi "Self - Employed" dan kini Penulis  memang telah memasuki tahapan  Usia Pensiun, dengan pengertian memasuki tahapan masa tidak usah terlalu ngotot untuk mencari pekerjaan, karena usia Penulis sudah pada tahapan tidak perlu bergebu-gebu seperti dikala kita masih muda. Kita harus bersyukur kita masih diberi kehidupan oleh ALLAH dengan keadaan sehat,  dimana pengelolaan kesehatan haruslah tetap dijaga oleh kita baik pola beribadah, pola makan, olahraga, pola tidur, pola beraktifitas  agar bisa seimbang antara phisik dan kejiwaan emosional maupun spiritual. 
Sebagai umat muslim Penulis bersyukur berpatokan kepada  Kitab Suci AL Quran dimana ALLAH berfirman bahwa ALLAH yang menciptakan manusia dimana ada beberapa tahapan dari lahir, bayi, kanak, dewasa,  hingga  menginjak masa Senja atau Tua,  dimana pada akhirnya secara phisik maupun pengetahuan kita akan kembali seperti semula sebelum kita kembali meninggal dipanggil oleh ALLAH melalui dicabut nyawa kita oleh Malaikat;
Penulis sadar bahwa Penulis yang berkarier Solo sebagai Professional Independent Business Lawyer atau Independent Lawyer,  Insya ALLAH  masih dapat bermanfaat sesuai kemampuan kita yaitu antara lain melalui menulis di media Blog atau Media apapun namanya yang dibuat oleh Penulis sendiri antara lain melalui Penulisan Artikel Eksperimen kehidupan melalui Blog yang berjudul AgungsS Experimental Blog ini.

 Memang dunia ini tidak kekal khususnya secara phisik, dimana ada masa baru lahir atau bayi kemudian balita, remaja, dewasa, masa kerja produktif, masa Tua - senja, kemudian mati.  Kita patut  bersyukur  sebagai Umat Islam yang mempunyai pegangan Kitab Suci AL Quran diberikan informasi oleh ALLAH Yang Maha Pemberi Kehidupan bahwa setelah kita mati didunia akan dihidupkan kembali untuk mempertanggung jawabkan kehidupan kita didunia kepada Sang Maha Pemberi Kehidupan di Akhirat untuk nantinya pertanggung-jawaban kita akan berujung pada Tempat yang baru di Surga atau di Neraka, sehingga ditanamkan Rasa Keyakinan bahwa ada kehidupan lagi yang lebih kekal dan abadi sebagaimana difirmankan oleh ALLAH dalam Kitab Suci Al Quran.
 Dengan demikian kita diberi petunjuk oleh ALLAH yang menciptakan kita bahwa kehidupan didunia ini hanyalah sementara, dan nanti akan ada kehidupan yang lebih kekal yaitu di Hari Akhirat yang dimulai  dari Hari Kehancuran Dunia ini, Hari Kebangkitan, kemudian Hari Pembalasan atau Hari Pengadilan- Pembalasan atas Kehidupan kita selama didunia ini; 

Hal paling Utama dan Pokok adalah bahwa  jangan sampai kita Salah Menyembah atau Mengabdikan diri kepada sesuatu yang tidak pantes atau layak disembah, melainkan kita diminta oleh ALLAH untuk  Hanya Menyembah dan Mengabdi kepada ALLAH Yang Maha Esa dan Maha Tunggal yang telah menciptakan kehidupan didunia dan akhirat ini, sesuai  tuntunan dan petunjuk yang terdapat dalam Firman ALLAH yang diturunkan ALLAH melalui Para Nabi dan Para Rasul sebagaimana terbaca dalam Kitab Suci Al Quran bagi penganut Muslim diseluruh Dunia. 
Nah, kembali kepada profesi Penulis, maka setidak-tidaknya Penulis masih bisa membuat bahan tulisan atau renungan serta pengalaman kehidupan nyata yang tertuang antara lain dalam Blog AgungSS Experimental Blog ini  Memang ada masa naik dan turun dalam kehidupan didunia yang fana atau sementara ini. Suatu hal yang penting adalah bahwa kita harus bersyukur masih diberi kehidupan hingga saat ini, dan semoga kita dapat menjaga kesehatan Phisik, Mental maupun Spiritual kita. Setiap manusia mempunyai kekebebasan pilihan, dimana pertanggung jawaban atas pilihannya adalah kembali kepada setiap manusia tersebut.\
 Mungkin sekian dahulu tulisan Penulis pada Hari Jumat tanggal 22 Desember 2017 ini. 

Ok Salam hangat
Jakarta 22 Desember 2017
Agung Supomo Suleiman  
    


   
    

Tuesday, July 18, 2017

INDIKATOR HIDUP BERKAH

Wah sudah lama juga nih berkunjung dan menulis di Blog AgungSS Experimental Blog ini. Yah kini Penulis dengan izin ALLAH sudah memasuki Umur senja yaitu lebih dari 65 Tahun  untuk hidup dan berada didunia ini. Mengingat salah satu hobby Penulis adalah menulis di Blog, makanya Penulis membuka beberapa Blog dimana Nama Blognya adalah sesuai dengan Tema yang Penulis suka menulis.
Biasanya sambil mendengarkan lagu Penulis sebagai Blogger akan menuangkan aluran pikiran kita di Blog kita. Sore hari adalah Hari  Selasa, dimana Penulis tadi pagi sempat mengepel teras depan sambil mencari keringat dengan karbol yang ada Serehnya yang diberikan oleh kawan Penulis, dengan harapan tidak banyak nyamuk. Syukur Alhamdulillah Penulis hingga kini masih diberikan kesempatan oleh ALLAH untuk dapat hidup dengan sehat.
Tadi pagi sempat jalan pagi 40 menit  dimana ditengah jalan ketemu teman  jalan sehingga mendapat teman ngobrol.Kita mengitari lapangan di dekat Kompleks Taman Gandaria dekat Kompleks Deplu daerah Cipete.
Menurutnya ada ahli bijak yang menyatakan  bahwa indikator rejeki kita berkah adalah jika kita merasa cukupbahagia serta bersyukur kepada ALLAH atas  rejeki yang kita peroleh, yang membuat kita ringan dan senang hati  ingin mendekatkan diri kita kepada ALLAH.
Sebaliknya jika kita misalnya mendapat banyak uang, namun dalam kehidupan kita, pada saat banyaknya uang kita menjauh dari ALLAH Sang Maha Pencipta, bahkan kita tidak merasa berkecukupan malah merasa kurang terus, maka menurut ahli yang Bijak tersebut,  terindikasi bahwa banyaknya uang tersebut tidak berkah. Penyebab tidak berkah uang tersebut, menurutnya perlu kita evaluasi dan deteksi mengapa kita pada saat itu kental dengan aroma "Hawa Panas" tidak menenangkan hati, sehingga kita merasa tidak pernah cukup dengan banyaknya uang yang kita peroleh  tersebut. 
Menarik juga cerita dari kawanku tersebut, sehingga perlu kita renungi serta kita telusuri, karena bisa juga kita kalau sedang banyak uang atau memegang suatu Jabatan, cobaannya adalah tidak bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh ALLAH. Bahkan kalau kita mengacu pada Kitab Suci Al Quran kita kerap kali menemukan perumpaan bahwa orang yang sedang diberi nikmat Uang atau  kebun yang Makmur, merasa bahwa Hasil Panen tersebut semata-mata adalah karena "jerih payahnya" dan tidak mengakui bahwa rejeki yang melimpah tersebut adalah karena izin, pemberian  dan diperkenankan oleh ALLAH.  
Memang cobaan atau ujian tersebut terhadap manusia pada garis besarnya ada 2 (Dua) macam yaitu dicoba dengan 
(i) "kekurangan" harta, uang, sawah, jiwa, jabatan, pangkat  atau 
(ii) diberikan cobaan dengan "melimpah" harta, sawah, rejeki, pangkat, jabatan,
sehingga jika kita tidak mau mendekat kepada ALLAH dengan membaca Kitab Suci Al Quran bagi umat muslim, maka kita bisa secara tidak sadar diberikan khayalan oleh Syaitan bahwa kita berada dijalan yang baik dan benar, padahal kalau kita memakai Hati Nurani atau Qalbu kita dengan berpatokan banyak mengingat kepada ALLAH, maka kita bisa secara tidak sadar menuhankan "Hawa Nafsu" kita.
 Jika kita diberikan suatu Jabatan, sebenarnya ada "Amanah yang melekat" pada Jabatan tersebut, dimana jika kita tidak dekat maupun banyak mengingat ALLAH, maka kita akan "kejebak" untuk menjadi "Sombong" dan lupa atas Amanah yang melekat pada Jabatan  tersebut, apalagi jika Jabatan tersebut adalah dilevel Legislatif, Yudikatif maupun Eksekutif, dimana terdapat "Amanah" yang jelas melekat pada Fungsi dan Tugas Jabatan Publik tersebut yaitu untuk mensejahterakan Rakyat maupun memberikan rasa aman, nyaman, mengayomi, memberikan rasa Keadilan kepada  Masyarakat Umum, dan memberikan contoh Teladan kepada Rakyat bagaimana hidup  yang Pantas dilihat oleh suatu Masyarakat yang memberikan Amanah tersebut. 
 Jika kita tidak banyak mengingat kepada ALLAH maka, kita berpotensi untuk menghumbar "Hawa Nafsu" baik Kesombongan maupun Ilmu Mumpung, sehingga pada implementasinya   bukannya mendapatkan "Berkah" malah kita berpotensi untuk dapat terjerat melakukan tindakan yang "Tidak Amanah" maupun "Tidak memegang Janji dan Sumpah Jabatan" sewaktu Jabatan tersebut dipercayakan kepada kita.        
Berdasarkan hal tersebut, maka kita masing-masing haruslah menginstropeksi diri kita sendiri, sebelum kita mencela atau menuduh orang lain, karena manusia itu berpotensi untuk menundukan diri kepada Hawa Nafsu maupun berpontensi dan punya "Kebebasan Pilihan" untuk menundukan Hawa Nafsu dengan cara banyak mengingat kepada ALLAH sesuai dengan tuntunan dan petunjuk yang telah diberikan oleh ALLAH sebagai Zat Pencipta dari manusia serta bumi alam semesta ini.     

Jakarta, 18 Juli 2017
Agung S. Suleiman

 

      

Wednesday, May 31, 2017

Pengalaman Mendaftar Layanan Gratis TJ Card

Alhamdulillah aku tadi pagi sudah mendaftar Pendaftaran Layanan Gratis menggunakan TJ Card yang diselenggarakan tanggal 8 - 31 Mei 2017
  Sebenarnya kemarin Penulis sudah berusaha mendaftar lewat Halte Harmoni,  namun ternyata lebih kurang jam 3.20 siang Penulis tiba di Halte Harmoni, ternyata formulirnya sudah habis dan hanya dibatasi hingga 40 Formulir, padahal Penulis sudah berangkat dari Blok M naik Busway berangkat lebih kurang jam 14.30 dan sampai di Halte Harmoni lebih kurang jam 15.20-an.
Berdasarkan pengalaman ini, maka ke- esokan harinya,  yaitu hari ini Tanggal 31 Mei 2017, Penulis berangkat pagi hari naik Grab ke Halte Pertanian dan naik Busway ke Halte Ragunan dan Alhamdulillah sampai jam 7.15 pagi. 
Di Halte Ragunan sudah ada lebih kurang 4 (empat) orang yang juga berniat untuk mendaftar Kartu Layanan Gratis, dimana beberapa diantara mereka juga cerita pengalaman yang sama,  dimana kemarin sudah ngatri panjang,  namun tidak memperoleh Formulir Pendaftaran karena dibatasi hanya hingga 40 Formulir juga.   

Berdasarkan pengalaman masing-masing calon pendaftar ini, maka disebabkan menurut Petugas di Halte Ragunan,  meja untuk mendaftar baru buka jam 9.00 pagi, sedangkan formulir tidak dapat diambil,  maka salah satu peserta Calon Pendaftar yaitu seorang Ibu berinisiatif untuk meminta kepada Petugas dan telah diizinkan oleh Petugas Halte untuk menggunakan  kertas rol panjang yang tersedia di Loket,  untuk menuliskan Daftar atau List nomer sarta nama Calon Pendaftar Kartu Layanan Gratis, dimana pada akhirnya kami bersama-sama  setuju untuk memberi List Nomer serta Nama calon Pendaftar Kartu Layanan Gratis tersebut, dan  Petugas di Halte Ragunan telah setuju dengan baik atas pembuatan List Nomer dan Nama dari Pendaftar, untuk menggantikan Nomer;  
Alhamdulillah Penulis mencatatkan diri dalam Rol Panjang tersebut sebagai Pendaftar di Rol List tersebut dengan Nomer Urut 5, karena memang masih pagi hari jam 7.15-an sebelum Jam 9.00 pagi. Maka  Syukur Alhamdulillah semua calon Pendaftar yang lain sesuai dengan instruksi Petugas Halte Ragunan akan  mengisi Nomer Daftar Kehadiran serta Nama mereka masing-masing di Rol Panjang Daftar List tersebut.  

Begitu jam 9.00 pagi hari ini Tanggal 31 Mei 2017, sebagai Tanggal Terakhir Pendaftaran Layanan Gratis,  dimulailah, secara resmi Pendaftaran yang dilakukan oleh 2 Petugas Halte Ragunan untuk memanggil Nama-nama Calon Pendaftar Layanan Gratis, dengan menggunakan  2 (Dua) Meja Pendaftaran yang diletakan sebelah Loket Halte Ragunan. Disebabkan urutan nomer Penulis adalah No.5,  maka Syukur Alhamdulillah, Penulis dapat segera melakukan Pendaftaran Resmi Kartu Pelayanan Gratis hari ini Jam 9 Pagi tanggal 31 Mei 2017, setelah menunggu lebih kurang 2 (dua) Jam semenjak jam 7.15 pagi.  Sesuai dengan Pengumuman yang terpampang di setiap Halte Busway, maka kami  menyerahkan Photocopy KTP kita serta Pas Foto ukuran 4 x 6 sebanyak 2 buah, kepada 2 Petugas di Halte Bausway Ragunan yang dengan baik mencatatkan nama kami kedalam Formulir, sesuai dengan panggilan Urutan Nomer dan Nama yang terdapat di Rol Panjang tersebut. 
Salah satu peserta Pendaftar yang bersama kita, ternyata ukuran Fotonya kecil, sehingga Calon Pendaftar tersebut harus terlebih dahulu memperbesar Pas Foto menjadi 4 x 6,   guna memenuhi persyaratan untuk mendaftar Kartu Layan Gratis. Mudah-mudah kawan yang baik dan ramah tersebut, dapat segera menyelesaikan Pas Photonya tersebut, agar bisa segera mendaftar, dimana kita sudah memberi tahukan kepada Petugas bahwa salah satu Pendaftar dengan urutan awal yang namanya sudah tercatat, sedang mengurus memperbesar Pas Photonya tersebut.
Seru juga pengalaman suka duka menunggu dari jam 7.15 Pagi hari ini di Halte Ragunan, hingga Jam 9.00 pagi,  dimana banyak cerita dari rekan-rekan, yang  sambil menunggu, dan  salah  satu yang senang bercerita telah berusia lebih kurang 82 Tahun namun Phisiknya masih sehat dan segar, dan beliau senang bercerita banyak  pengalamannya yang menarik sewaktu masih umur 12 tahun di zaman Penjajahan Jepang. Rekan ini mendapatkan nomor urut Nomer 1 di Daftar List Nomer dan Nama yang disusun diatas dan diterima oleh Petugas Halte Ragunan sebagai Urutan Resmi yang disepakati untuk digunakan melakukan Pendaftaran Kartu Layanan Gratis tersebut. 
Yah, beginilah cerita ringkas ketertarikan kita untuk menggunakan Busway yang tersedia di Jakarta yang menurut hemat Penulis terasa nyaman dan bersih dengan menggunakan AC, sehingga rasanya jika kita didalam Busway,  seperti sedang berada diluar negeri misalnya Singapura. Penulis salut dengan Petugas pagi hari ini di Halte Ragunan  - Busway, yang telah cekatan mengkoordinir dan melakukan kerjasama dengan baik kepada Para Pendaftar Kartu Layanan Gratis pagi ini tanggal 31 Mei 2017 dan telah sepakat menerima inisiatif pendaftar awal yang membuat Daftar List Rol Panjang, menginggat pengalaman kemarin yang belum berhasil mendaftarkan diri karena Formulirnya kemarin terbatas.   
Memang jika kita telah berusia senja, terasa membutuhkan adanya Pelayanan Kartu Gratis, sehingga kami bisa menikmati Jakarta yang sudah penuh sesak dengan kemacetan lalu lintas, menggunakan Busway TransJakarta yang bebas hambatan untuk membantu terciptanya kenyamanan Fasilitas Transportasi Publik. Semoga

Jakarta, 31 May 2017
Agung Supomo Suleiman  

     
     

Sunday, May 21, 2017

Kesehatan Phisik Penting Dijaga

Memang umur 65 Tahun merupakan suatu Milestone bagi Penulis karena terasa memasuki suatu tahapan baru dalam kehidupan setelah bekerja kombinasi 15 Tahun sebagai Company Man dan 18 tahun Self Employed, dan kini rasanya berada ditahapan yang harus belajar  untuk  tetap Survive dan bertahan hidup dengan cara hidup yang sehat secara phisik guna dapat mempertahankan stamina badan kita. 
Kesehatan Phisik memang sangat penting agar kita bisa mempunyai kemampuan untuk berpikir secara jernih dan tegar dan tidak kemungsrung. Bayangin kalau badan kita terasa tidak enak, pegal-pegal, linu, cape,  maka rasanya malas melakukan sesuatu. Untuk hal ini kita harus mengendalikan diri kita untuk berusaha supaya sehat baik phisik mental maupun emotional dan spiritual. Siapa yang dapat menyemangati diri kita kalau bukan kita sendiri. Bersyukur kepada ALLAH bahwa  kita masih sehat jantung, paru-paru maupun lever kita. Tentunya dengan berusaha untuk menjadi dokter sendiri dengan mendeteksi makanan apa yang baik untuk diri kita karena berbeda satu Individu dengan indicvidu lain makanan apa yang baik dan cocok bagi dirinya. Olah raga jalan kaki harus dipaksa start jam 9 pagi selama 40 menit disekitar perumahan kita juga bagus,  untuk mencari sinar matahari pagi yang aku rasakan bagus untuk kesehatan phisik kita.  
Yang jelas kita harus mengenali keadaan badan phisik, emosional, spiritual kita. Kita tidak perlu ngoyo lagi dalam masa umur sudah lebih dari 65 tahun, dan harus pandai bersyukur dan menikmati kehidupan ini walaupun memang ada kalanya terasa malas untuk melakukan sesuatu,  karena kehidupan terasa mengulang-ulang apa yang telah kita lalui selama perjalanan hidup kita. Maka kita harus pandai-pandai mencari sesuatu yang dapat membuat hidup kita bergairah tentunya dengan cara dan gaya kita masing-masing. Kadang bersosialisasi juga rada malas, dan lebih memilih untuk sendiri karena kita juga membutuhkan privasi untuk diri kita.   
Yah hidup itu harus seimbang dan kita sendiri yang bisa mengenali diri kita masing-masing khusunya memasuki tahapan hidup 65 tahun keatas. Anak-anak kita baru mulai meniti karier mereka, sama dengan masa muda kita sewaktu kita mulai meniti karier maupun keluarga kita masing-masing. Rasanya seperti roda pedati yang berputar dimana waktu itu akan berjalan terus dan tidak berhenti, dan  tubuh kita juga akan mengalami masa penuaan secara sunatullah karena memang demikianlah ditentukan  oleh ALLAH Yang Maha Kuasa didalam Kitab Suci Al Quran. 
Tinggal kita harus mempertahankan ketaqwaan kepada ALLAH, agar kita mempunyai suatu pegangan yang kuat dalam kehidupan kita ini yang kadangkala terasa tidak menentu kearah mana hendak kita dibawa. Dengan demikian apapun keadaan diluar diri kita, kita harus jejak menjaga kesehatan phisik maupun memperdalam dan mempertinggi kehidupan rohani kita dan tetap berkomunikasi dengan keluarga dan anak-anak kita. 
Kita harus menyempatkan dan memaksa diri kita untuk mau mendengarkan dan membaca kandungan isi Al Quran, yang merupakan Firman dari ALLAH bagi mereka yang beriman,   agar hidup kita dapat terarah dan terjaga sesuai tuntutan dan kehendak dari ALLAH yang telah menciptakan kita berada didunia ini.  

Jika kita pada satu saat bagun tidur dan gelisah, maka ambilah air wudhu Sholat dan baca serta dengarkan Kitab Suci AL Quran dijamin akan tenang kembali rasa Qalbu kita.
Ok dulu deh ya tulisan Penulis untuk pagi ini.
Salam hangat
Agung Supomo Suleiman
 

AGUNGSS MUSIC BLOG

https://www.youtube.com/user/agungss

     
   

Thursday, April 27, 2017

Sekedar Menulis di Blog

Menulis apa ya pagi menjelang siang ini. Tadi Penulis membersihkan halaman depan rumah, setelah istirahat dari perjalanan naik bus ke Bandung ada acara pernikahan keponakanku. 
 
Wah, kita harus mencari kiat untuk mencari kesibukan agar tidak monoton dalam kerutinan hidup kita. Alhamdulillah hingga hari ini Penulis masih diberikan kehidupan oleh ALLAH Yang Maha Kuasa, dan bisa makan pagi tadi sambil nonton TV. 
 
Rasanya segar setelah membersihkan halaman depan rumah dilanjutkan sore hari.

Memang lain rasanya dengan masa sewaktu kita masih kerja, dimana kita terikat untuk berangkat kantor pagi hari supaya tidak terlambat kerja. Kini dengan umur yang diberikan oleh ALLAH sudah melebihi 65 Tahun, kita patut bersyukur masih diberikan kesehatan baik phisik dan mental kita. 

Memang jika kita sudah berumur senja, kita harus pandai belajar lagi,  bagaimana mengusahakan agar badan kita sehat

Nah, tadi pagi sebelum Penulis membersihkan halaman depan rumah, Penulis telah jalan pagi guna dapat menjaga kesehatan, dimana untuk kesehatan badan phisik kita, kita harus memaksa jalan pagi lebih kurang 45 menit misalnya; 

Hal ini berguna agar  kita dapat menghilangkan rasa pegal dan kaku pada badan kita khususnya pinggang dan punggung kita. 

Sambil jalan kaki pagi, kita gerakan tangan kita,  dengan memutar - mutar seperti, gerakan  jika kita berenang kupu-kupu. 
 
Penulis rasakan manfaatnya  agar badan kita tidak kaku dibagian atas punggung kita.
 
Memang badan kita, harus kita ajak aktif bergerak,  supaya tidak kaku, sehingga bisa segar rasanya,  setelah jalan kaki pagi tersebut. Sore ini Penulis kembali membersihkan tembok samping rumah sehingga dapat bersih serta kitanya dapat berkeringat.  
Memang,  jika kita sudah berusia senja, menurut hemat Penulis, kita tidak perlu ngoyo lagi didalam mengejar materi, karena Alhamdulillah aset rumah kita sudah ada serta  anak-anak  syukur Alhamdulillah sudah bekerja dan punya penghasilan sendiri; Dengan demikian   kita tinggal memikirkan makan untuk diri kita maupun isteri kita, termasuk membayar telephone dan listrik.
Mungkin karena Penulis sudah selama lebih dari 18 tahun hidup self-employed, maka Penulis tidak terlalu kaget lagi didalam menginjak umur lebih dari 65 tahun, dengan pola gaya hidup  yang tidak berlebih-lebihan, melainkan, hidup dengan dengan pola standard yang sedang dan normal, dimana kadang kala ada masa paceklik dan kadang kala ada masa mendapatkan rejeki karunia dari ALLAH, yang lumayan.
Waktu kerja, maupun tempat kerja  lebih fleksibel, selama lebih dari 18 Tahunsemenjak bulan Juni Tahun 1998, sehingga syukur Alhamdulillah, Penulis dan isteri Penulis, bisa survive hidup hingga saat ini bulan April Tahun 2017  dalam keadaan sehat baik phisik maupun jasmani.  
Maka,  Penulis bersyukur Alhamdulillah, bahwa 18 Tahun yang lalu dikala Penulis berumur 46 Tahun menuju 47 Tahun, Penulis memberanikan diri hidup self-employed, setelah sebelumnya selama 15 Tahun, dengan masa masing-masing 5(lima) Tahunan disetiap tempat, pernah merasakan bekerja sebagai Karyawan disuatu Perusahaan yang terikat dengan waktu kerja  dari jam 8 Pagi hingga jam 17-an sore.

Dalam fakta realita kehidupan, kita temukan bahwa masing-masing individu punya cerita sendiri-sendiri dalam meniti kehidupannya, dengan pengalaman menarik dan unik untuk di share kepada para Pembaca yang tertarik untuk mengetahui pengalaman dari kehidupan manusia.

Tentunya ada masa senang, sedih, pasang dan surut,  jatuh dan bangun, hingga mencapai umur senja, jika ALLAH memberikan kehidupan umur yang  panjang melebihi 60 tahun.

Yang jelas manusia harus pandai bersyukur atas kehidupan yang telah diberikan kepadanya oleh ALLAH, dan harus pandai menjaga kesehatan phisik maupun jasmani, agar setidak-tidaknya, tidak menyusahkan dirinya sendiri didalam mengarungi kehidupan ini. 
 
Memang soal umur kita didunia ini, sudah ditentukan oleh ALLAH, sebagai Sang Maha Pencipta yang menciptakan manusia beserta seluruh bumi dan langit dan segala sesuatu yang ada diantara keduanya. Namun kita sebagai manusia haruslah pandai menjaga kesehatan kita dengan tentunya cukup istirahat, maupun olahraga, pola makan dan menjalankan ibadah sholat dan membaca Kitab Suci Al Quran, bagi kita yang menganut agama muslim. 

Kita juga harus pandai-oandai mengisi waktu luang kita dengan misalnya membersihkan rumah kita serta menyiram tanaman, guna menghilangkan kejenuhan, kepenatan dan kekakuan badan phisik kita. Jika kita mempunyia hobby menulis, cobalah memulai menulis di Blog anda, dimana kita akan rasakan manfaatnya untuk bisa mengelaurkan benar pikiran serta uneg-undeg yang ada dibenak anda, sehingga bisa merasakan plong dan segar untuk pikiran dan perasaan anda.

Wah, sementara sampai disini tulisan Penulis ini yang  berjudul "Sekedar Menulis di Blog".

Jakarta, 27 April 2017
Agung Supomo Suleiman   

https://www.youtube.com/user/agungss

 

   
         
     

Sunday, April 9, 2017

Belajar Setiap Tahapan Milestone Kehidupan

Setiap kehidupan dari setiap manusia ada tahapannya atau Milestone (Tanda Kilometer berapa - Mil Batu) yang harus dilalui. Begitu juga,  jika kita yang sudah menginjak umur senja tentunya ada tahapan yang dilalui dan harus dipelajari untuk mengadopsinya, dimana badan phisik kita akan makin aus dan melemah sesuai hukum alam atau SunatuLLAH yang ditentukan oleh ALLAH Maha Kuasa ada masa habisnya. 
Kita harus siap menghadapi tahapan Milistone  tersebut. Salah satu hal secara phisik yang perlu kita antisipasi adalah bahwa kita harus berusaha untuk pandai mengelola kesehatan phisik kita, karena setiap komponen phisik terasa akan aus secara alamiah, sehingga masukan makanan juga harus disesuaikan dengan keadaan phisik tersebut.   
Memang kita sebagai manusia harus ada motivasi untuk mau menjaga kesehatan agar tidak menggangu diri kita, yang bisa berefek mengganggu sekeliling kita. Produktifitas kerja kita terasa memang menurun karena perubahan phisik kita yang dimana harus kita jaga kesehatan kita dari hari ke hari. 
Kita harus mencari suatu kegiatan agar tidak terlena dan terhanyut dengan keadaan phisik yang menurun tersebut.

 Kalau kita salah makan yang tidak baik untuk tubuh kita,  kita harus pandai mendeteksinya, apakah jadi kebas, atau terasa mengeras jari atau telapak tangan kita atau jari kita maupun telapak kaki kita, atau tenguk leher kita. 

Kita  harus pandai mendeteksi makanan apa yang menyebabkan kebas atau rasa engga enak ditenguk kita, sehingga kita harus menghindari diri dari makanan tersebut, guna  terhindar dengan keadaan badan yang tidak enak yang kita rasakan pada phisik badan kita.

Yang jelas kita juga harus melakukan kegiatan olah raga phisik misalnya jalan pagi atau jam 8.00 pagi,  jika hendak mencari matahari untuk menyinari tubuh kita dengan sinar matahari pagi. Kita harus punya hobby misalnya menyiram tanaman atau membersihkan halaman rumah kita.  
 
Kalau bagi Penulis yang punya hobby menulis Blog, maka akan tersalurkan pikiran dan perasaan yang Penulis ingin utarakan yang terpendam dalam diri kita,  sehingga bisa meringankan pikiran kita, jika kita telah dapat mengeluarkan apa yang ada dalam perasaan dan pikiran kita. Salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan atau kebuntuan kita berpikir adalah dengan membuka Blog kita dan mulai menulis apa yang sedang kita rasakan dan pikirkan.
Nah kebetulan sudah lama Penulis membuat Blog bernama AgungSS Experimental Blog ini, karena Penulis senang membuat Eksperimen didalam kehidupan ini, untuk mencari jalan keluar cara berpikir dalam Kotak, dan  keluar dari rasa monoton dan kekakuan dalam kerutinitasan kehidupan sehari-hari.
Penulis amati bahwa memang ada sekelompok manusia yang lebih senang berusaha  tidak terkukung dalam kerutinitasan kehidupan, dengan berusaha mencari jalan keluar dari kejenuhan berpikir  tersebut, namun tetap harus tunduk pada pagar koridor ketentuan ALLAH yang ditentukan dalam Kitab Suci Al Quran bagi kita yang beragama Muslim.
Salah  satu langkah yang Penulis lakukan adalah keluar dari kungkungan suatu Organisasi tempat kerja yang kaku dan keluar,  menjadi self employed, pada saat Penulis menginjak umur 46 Tahun menjuju 47 Tahun. 
 
Pada saat itu Penulis merasa tidak mau terikat lagi  dengan waktu yang monoton disuatu ruangan tertutup "Cubical" dari pagi hingga sore hari, namun memilih untuk Self-Employed,  setelah Penulis selama 15 Tahun terputus-putus  bekerja sebagai Company Man,  dengan irama kerja 5 tahun sekali kerja dan keluar  Perusahaan, untuk mencari  pengalaman baru;
Hal ini Penulis lakukan, karena mencari pengalaman baru atau menghadapi kendala disuatu tempat kerja, tertentu.
Sehingga oleh karenanya Penulis mencari pengalaman kerja diperusahaan lain, guna dapat lebih menentukan masa depan, serta lebih punya kendali didalam menentukan professional karier dari Penulis. Memang hal ini adalah subyektif dan tergantung dari pengalaman hidup kita masing-masing.  
Kita tidak  boleh memaksa kebiasaan kita hidup dan cara mencari karunia nafkah profesi kita kepada orang lain;
Begitu pula kita harus menentukan untuk diri kita sendiri, cara keluar dari kerutinitas, karena masing-masing mempunyai pilihan hidup sesuai talenta, panggilan hati, kesenangan dari masing-masing sesuai latar belakang pengalaman yang membentuk dirinya.
Penulis syukur AlhamduliLLAH telah  diberikan ALLAH kehidupan berada didunia ini selama lebih dari 65 Tahun, dengan professi sebagai In House Legal Counsel - Company Man selama (lima belas) 15 Tahun terputus-putus setiap Tahapan 5 (lima) Tahun di satu Perusahaan berganti-ganti yaitu pernah di Law Office Adnan Buyung Nasution ( Nasution, Lubis, Hadiputranto), Vico Indonesia (Huffco Indonesia), PT Freeport Indonesia, dan lebih dari 18 Tahun sebagai  Independent Business Lawyer  semenjak bulan Juni tahun 1998. 
Kini  Penulis sedang belajar bagaimana bisa melanjutkan hidup dalam usia lebih dari 65 Tahun ini, dimana Penulis tidak boleh terlalu ngoyo lagi didalam melanjutkan kehidupan ini, melainkan sesuai dengan kekuatan phisik badan, dan harus bisa senantiasa bersyukur dan senantiasa ingat kepada ALLAH, yang masih memberikan  kesempatan kepada Penulis untuk hidup didunia ini.  

Salah satu cara adalah dengan menulis di Blog ini membagi pengalaman hidup bagi sesama Bloger maupun pembaca, sehingga bisa tetap sambung silaturahmi melalui media Blogging dengan cara yang positif dan saling memberi semangat untuk hidup yang sehat dan seimbang. Tentunya jangan lupa olahraga untuk menjaga kesehatan kita jalan kaki yang ringan, bagi sesama usia senja, dan hindari diri dari Stress, dan nikmati alam semesta termasuk suasana alam diluar rumah agar tidak monoton. Mungkin sekian dahulu tulisan Penulis siang ini.
Salam Hangat 
Agung Supomo Suleiman 
 

Wednesday, April 5, 2017

ALWAYS REMEMBERING ALLAH - DZIKRULLAH

Well Friends, Assalamualaikum Warohmatullahi  Wabarokatu,
It had been quite a while that I did not reach you by communicating through this Blog called AgungSS
Experimental Blog. Life Journey is really exiting particularly if you are doing your best effort to be close to ALLAH the Creator of this World by always remembering ALLAH as the Creator. 

ALLAH called it DzikruLLAH in the Holy Book AL Quran sent down by ALLAH through the Angel to Prophet Mohammad S.A.W. (Peace be upon him).
 In real life there is always the ups and down materially, physically, emotionally as well as spiritually. With the blessing of ALLAH we are still allowed to communicate each other through this Border-less media by making a Blog and sharing each others life experience journey. The most important thing in life is always remembering ALLAH as the Creator of this World who had designed and created  this World by giving and providing all the Raw Materials in this World to us Human Being so that we have to be always Thankful to ALLAH the AL Mighty. 
In order for us to be Independent in choosing the profession of our life,  we have to be dare making a positive experiment, however, it has to be based on the Principals of Ethics and norms of Life as been Guided by ALLAH in the Holy Books that was sent down by ALLAH to ALLAH's Messenger called RasuluLLAH (the Messenger of ALLAH),  where for us as Muslim Believers we have to base ourselves to the Holy Book of AL Quran as the Closing Holy Books which contained the teachings of Prophet Ibrahim  (Abraham), Musa (Moses), Isa, and many other Prophets named in the Holy Book of AL Quran with Prophet Mohammad S.A.W. as the closing of Prophets as mentioned by ALLAH in the Holy Book of AL Quran.
We can observe from our day to day life, we as human beings without holding  to the Guidance of this Holy Book of  AL Quran, sent down by ALLAH to ALLAH's Messenger, can be totally lost in the darkness and will tend to create our own rulings, which we  do  not realized that  Syaitan are always whispering Evil thoughts in our mind, and created destruction to the world that we are leaving. 

As Muslims (meaning surrendering/ submission ourselves to ALLAH) we have to have "Iman" or  " Faith"  to believe ALLAH  as the Creator of this Universe, where in the Holy Book of AL Quran, ALLAH  had informed us that  beside us, human being,  there are  also Angels, Jin and Syaitan which are created by ALLAH with other materials different from the materials that ALLAH had created us as Human Being.  
We human being are created by ALLAH from clay, whereas Syaitan are created from fire.   We cannot physically see, this Syaitan but ALLAH had reminded us in the Holy Book of AL Quran that Syaitan is our enemy and we have to request ALLAH's protection against the evil and wicked whispering from Syaitan in our day to day life.
We are all aware that "Faith" issue are frequently sensitive issues, however, without us searching the real meaning of faith as been guided by ALLAH through the Holy Books sent down by ALLAH, for sure we will be totally lost in  the darkness in  performing our life journey.  In the Holy Book of AL Quran, ALLAH had informed us that the Messenger's task is (are) to give reminder from ALLAH' s knowledge, and the element of getting hidayah of "Faith" or "Iman" to our Qolbu or Heart is the Prerogative Right of ALLAH as the Creator of this World that we are leaving. 
Based on the above principals, we as human being must only be afraid and worship only to ALLAH and nothing else but ALLAH as the Sole Creator of this World, Universe. If, us as human being, have reached the stage of really believing ALLAH, without any doubt in our Heart Qolbu and Mind, we will than  be not afraid of making experimental positive moves in our Life, by always and continuously asking the Guidance from ALLAH to show us the Right Past which in the Holy Book is named by ALLAH as "Sirat AL  Mustaqim".
ALHAMDULILLAH (meaning praise to ALLAH)  that the Writer of this Blog with the permit of ALLAH,  had made  a  Life Experimental Experience by starting to be Self-Employed when he was given the age of 46 going to 47 age by ALLAH, which was around 1st June 1998. Thanks to ALLAH, with the help of ALLAH the writer of this Blog in this Year of 2017 has managed  to survive,  of course and also with the support from  the writer's family, wife, children  and all the supporting colleges including the readers of this Blog in sharing the life experience for this past 18 Years.

Each and all of us experienced combination of life journey experiences  starting when each of us  was Created by ALLAH, in the Soul Area, and than being, planted in our Mother's Womb through the marriage of our Father and Mother, born as a baby  and following all the life stages of environment, education etc until with the permit of ALLAH we has reached a certain age of life.  Each and every human being has their own exiting experience stories of their  respective lives, which are all unique on their own way. The ups and down, the fall and rise of every stage of our life is actually an important significant asset granted by ALLAH as the Creator to us. 
Thus it really depends ourselves how to measure the quality,quantity of life that we have gone through, but for certain, we have to be always  aware that there is always ALLAH as the Creator of us who will will always be waiting  for us to Worship and Witness the Greatness of ALLAH in designing, creating this temporary World, where we as human being are all also created temporarily  in leaving in this temporary World,   as the Place to test us,  which of us are more Thankful to ALLAH by Worshiping ALLAH only and making all the Good Deeds,  as guided and recited in the Holy Book of Al Quran, where we as Muslims must have Faith and Iman to ALLAH, ALLAH's Prophets, ALLAH's Holy Books, The Day Hereafter.

Jakarta, 6 April 2017
Agung Supomo Suleiman 
 

Tuesday, April 4, 2017

Persimpagan Jalan - Keseimbangan

Yah kita terasa dipersimpangan jalan nih. Waktu aku buat wadah sendiri,  lebih kearah untuk bisa lebih bebas menentukan kelanjutan perjalanan masa depan kita, dan tidak terikat dengan aturan yang ditentukan oleh organisasi atau atasan yang acapkali berubah-ubah versi dan goalnya, sehingga dapat terasa menghalangi kebebasan kita menentukan kejelasan masa depan karier kita. 
Dalam perjalanan menjalankan wadah tersebut Penulis merasakan lebih senang tidak terlalu terikat dengan ruang Cubical dari pagi hingga sore hari. Begitu pula kalau dituntut untuk long hours hingga malam hari, hingga berubah tanggal,  Penulis merasakan sepertinya hidup harus seimbang, karena kita selain mengejar kehidupan didunia, Penulis merasakan bahwa kita juga perlu menyempatkan diri kita untuk membaca Kitab Suci Al Quran sebagai wahyu yang diturunkan ALLAH kepada Rasul Muhammad S.A.W. yang juga menjelaskan bahwa Rasul-Rasul sebelumnya juga telah diutus oleh ALLAH untuk mengingatkan kita untuk Hanya Menyembah kepada ALLAH dan tidak Menyembah kecuali Menyembah ALLAH Yang Maha Esa. 
Makanya Agenda dan tujuan Penulis adalah lebih mencari "kesimbangan" didalam menjalankan kehidupan dunia dan akhirat. Jelas Agenda dari Penulis tidak mau hanya terus menerus tersita dengan kesibukan kehidupan didunia semata-mata,  namun juga menyempatkan diri untuk ada waktu membaca Kitab Suci dari ALLAH, maupun menikmati alam terbuka diwaktu sore hari, dapat melihat misalnya anak2 ditaman main bola ditaman atau ruang terbuka. 
Lebih lanjut Penulis  agendanya juga ingin bebas menentukan kehidupan serta masa depan kita, Nah Action atau tindakan yang dilakukan tentunya adalah Wadah tersebut jangan sampai "memenjara diri kita sendiri",  dimana kita tidak bisa menikmati alam dunia ini misalnya berada diluar ruangan diwaktu sore hari untuk melihat pemandangan tanaman dan sinar matahari yang diciptakan oleh ALLAH,  diluar Ruangan Kantor kita. Nah inilah yang Penulis seringkali sebut sebagai Flexi Time maupun Flexi tempat untuk bekerja yang seimbang dengan menikmati pemandangan alam serta juga ada waktu untuk Membaca Kitab Suci Al Quran yang ayatnya saja sudah ada 6666 ayat. Belum Hadistnya.  
Nah Wadah model diatas,  yang Penulis bentuk pada saat 1 Juni 1998 sehingga Alhamdulillah sudah lebih dari 18 Tahun Penulis dengan pertolongan ALLAH bisa tetap survive hingga kini.