Penulis sangat menikmati atas pilihan berkarya Non-Konvensional dengan waktu fleksible maupun tidak selalu harus berada diruangan Cubical dari pagi hingga sore, apalagi dan terutama mengingat Umur Penulis bersyukur sudah diberikan izin ALLAH bisa mencapai lebih dari 62 tahun. Memang semua manusia didalam berkarya bebas mempunyai pilihan, yang penting adalah bahwa sebagai manusia kita sesuai dengan kemampuan kita harus dapat berkarya dan bermanfaat bagi sesama manusia termasuk didalam memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan profesi yang telah kita pilih masing-masing.
- Kalau kita mempunyai suatu keahlian profesi tertentu, maka yang semula kita mencari pengalaman untuk dapat berkarya dengan melamar bekerja disuatu institusi atau wadah orang lain, maka tergantung dari karakter kita, dimana pada satu saat baik karena terpaksa atau karena memang konsekwensi dari pilihan berkarya kita, kita akan dapat mengenali gaya dan cara berkarya yang model apa yang akan kita pilih didalam melakukan karya kita untuk dapat mencari karunia dari ALLAH Sang Maha Pencipta. Nah, bagi Penulis terindikasi bahwa karakter Penulis adalah lebih senang bebas merdeka dan tidak terikat dengan suatu organisasi yang ketat dalam menentukan Jam kerja serta keberadaan Penulis berkarya, sehingga Penulis lebih memilih untuk berada dalam suatu suasana yang lebih Fleksibel terkait dengan Jam Kerja serta Ruangan dimana Penulis harus berkarya.
Yang jelas manusia sedapat mungkin harus berkarya dan mempunyai kegunaan dan manfaat bagi dirinya maupun lingkungan yang membutuhkan keahlian profesinya. Nah terkait dengan pilihan mengenai Jam kerja serta Ruangan dimana dia harus melakukan Karyanya adalah dapat berbeda dan bervariasi antara satu dengan lainnya. Penulis nampaknya dari perjalanan hidup sangat menikmati untuk hidup lebih merdeka didalam berkarya dimana Penulis dapat mengatur kapan mau bekerja melakukan Karyanya maupun dimana Penulis dapat melakukan Karya tersebut.
- Memang ada konsekwensi dari Pilihan cara Berkarya kita, dimana tergantung dan merupakan juga buah hasil dari pilihan kita, dimana Penulis juga menikmati ber Karya Solo sebagai Professi Business Lawyer yang nampaknya tidak bisa berada dibawah naungan wadah maupun bersinergy dengan pihak lain, karena bisa dapat merepotkan wadah lain tersebut akibat kemauan dan pandangan Penulis yang tidak mau terikat untuk berada di suatu Ruangan Cubical dari pagi hingga sore, dimana Penulis merasakan terkungkung dan tidak bisa menikmati udara luar baik hijau pepohonan, sinar matahari maupun berkicaunya burung serta suasana siang maupun sore hari.
- Nah, terkait dengan kendaraan Bus Umum ini, di Indonesia Kebijakan maupun keberpihak Pemerintah maupun DPR khususnya yang harus bertanggung jawab atas kenyamanan, keamanan dan kelancaran dari Transportasi Umum ini sangat lemah dibandingkan dengan negara tetangga kita, misalnya Singapura, atau Jepang dimana Transportasi Bis Umum atau MRT memang benar-benar dan sungguh dipikirkan oleh pihak yang Bertanggung untuk membuat Policy serta keberpihakan kepada Masyarakat Umum tersebut.
Jakarta 5 Juli 2014
Agung Supomo Suleiman
Sabtu
No comments:
Post a Comment