Waduh gimana nih, sisa umur sudah makin menipis, stamina tenaga juga tidak sekuat seperti sewaktu kita masih umur 40-an, setelah selesai makan siang cepat benar rasanya ngantuk, padahal tadi pagi sudah olahraga jalan kaki selama lebih kurang 45 menit. Kadangakala rasanya kesepian karena mungkin kedua anak Penulis saat ini berada di luar negeri, dimana anak yang Pertama yaitu Tia sudah menempuh hidupnya dinegeri suaminya yaitu MATTHIAS di Belanda kota Amsterdam, sedangkan anak kedua Dwi sedang kuliah di New Orleans, Amerika Serikat, mengambil S2 Enviromental Law, dengan bersyukur kepada ALLAH mendapatkan bea siswa dari Full Bright (Aminef - American Indonesian Exchange Foundation) - University Tulane dan Pemerintah USA, sehingga Penulis saat ini berada berdua dengan isteri Penulis.
Penulis sendiri sekarang merasa dipersimpangan jalan, karena rasanya kadangkala sudah capai juga kerja terus menerus dan ingin hidup lebih kombinasi antara ibadah, kerja dan santai untuk dapat menikmati hidup didunia ini. Penulis juga ingin mendengarkan wejangan ALLAH dari Kitab ALLAH agar bisa mengetahui lebih dalam mengapa stamina tubuh kita dan kekuatannya oleh Sang Maha Pencipta dibuat semula lemah menjadi kuat, namun kemudian menjadi lemah lagi dikala kita sudah berumur lama didunia ini.
- Dengan demikian segala sesuatu yang sudah kita peroleh dan perjuangkan dari sewaktu kita masih muda, sekolah kuliah bekerja, memperoleh rumah, kendaraan, malah pada akhir ujungnya akan kita tinggalkan, tidak terkecuali makanan yang kita makan begitu kita banyak uang untuk membelinya, malah harus dibatasi karena kolesterol, asam urat, meninggalkan semua kesenangan dunia tersebut.
Nah, tentunya harus ada makna dan maksud lain yang lebih mendalam yang harus kita gali dan ketahui, apa sebenarnya makna dari kehidupan dunia ini yang ternyata tidak kekal dapat kita nikmati dan rasakan. Hal ini tentunya tidak bisa kita khayalkan dengan imaginasi kita sendiri, karena sumber informasinya harus lebih dalam dari khayalan kita karena akan menembus kehidupan yang terbatas pada dimensi Ruang dan Waktu yang kita bisa jangkau, sehingga harus lebih kita dapat percaya dan yakini kebenarannya informasinya.
- Hal inilah yang menyebabkan Penulis lebih panasaran untuk membaca informasi rahasia dan kehidupan yang tampaknya misteri ini, dimana karena Penulis adalah seorang muslim secara lahir dan KTP, maka Penulis tentunya ingin membaca lebih dalam Kitab Suci bagi umat Islam yaitu Al Quran. Penulis merasa beruntung diberikan isteri dan anak2 Penulis Digital AL Quran yang Penulis bisa dengarkan bahasa Arab dan membaca dalam Bahas Indonesia dan Bahasa Inggris.
- Informasi Penting ini sangat signifikan bagi Penulis, dimana ternyata perjuangan kita yang bekerja keras dapat menikmati suatu Kehidupan Bahagia yang ABADI Kekal di Hari Kiamat tersebut, namun ternyata untuk dapat menikmati Kehidupan yang Enak dan ABADI tersebut ada syaratnya yaitu bahwa Kita "Haruslah Beriman" dan "Beramal Saleh".
Agung Supomo Suleiman
No comments:
Post a Comment