Monday, May 2, 2016

PERSIMPANGAN JALAN

Yah disaat diizinkan ALLAH, umurku melebihi Umur 64 tahun, aku benar merasa dipersimpangan jalan.  Badanku sering ngantuk dan cape mungkin karena Kholesteral, yang jelas aku harus minum Juz campuran Juz Appel Cuka, Jahe, Bawang Putih dan Madu asli yang katanya bisa menghilangkan kerak dipembuluh darah yang bisa menghambat jalannya darah dan oksigen ke Otak. 

  • Umur 64 tahun bisa dikategorikan umur yang senja dimana menurut Rasul Muhammad S.A.W, umur manusia umat islam adalah sekitar umur 60 tahun hingga 70 tahun. Memang dalam perjalanan hidup, kita boleh melakukan eksperimen didalam kehidupan kita terkait dengan gaya dan cara kita membuat pilihan, sesuai dengan gaya yang kita senangi dan ingini didalam mencari karunia ALLAH yang disediakan ALLAH bagi kita didunia ini, sepanjang masih berada dirambu batas koridor yang diperboleh ALLAH dalam Kitab Suci AL Quran dan Hadist bagi kaum muslimin. 
Dari Fakta perjalanan kehidupan dari Penulis masa janka waktu kerja selama 32 tahun terbagi 2(dua) bagi Penulis yaitu 15 Tahun menjadi Company Man dan 17 Tahun semenjak 1 Juni 1998 Self-Employed. Dengan demikian Penulis tergolong manusia yang berada di 2(sisi) Pilihan mencari Karunia ALLAH, dimana separuh kehidupan bekerja adalah sebagai Company Man dan separuh hidup Penulis menjatuhkan pilihan menjadi Self-Employed. 
  • Keduanya ada sisi Plus dan Minusnya. Jika kita menjadi Company Man kepastian Income terjamin namun kebebasan Jam Kerja serta Tempat bekerja tidak bebas melainkan harus mengikuti aturan Perusahaan dimana kita bekerja. Kepastian Income setiap akhir bulan ada. Adapun jika kita Self-Employed, kita memang tidak ada Boss kecuali Klien yang setiap saat berbeda2 tergantung Klien yang sedang kita layani. Adapun Kebebasan Jam maupun tempat kita bekerja adalah terserah kepada kita.Kepastian Income tiap akhir bulan tidak ada. 
Nah, kini disaat Penulis sudah hampir menikmati hampir 18 Tahun Self-employed nanti tanggal 1 Juni 2016, Penulis merasakan berada dipersimpangan jalan, bagaimana atau dengan cara model apa Penulis harus melanjutkan hidup untuk dapat Survive. Yang jelas Penulis bersyukur pernah berani melakukan Eksperimen didalam kehidupan mencari Karunia ALLAH dengan cara Self Employed selama 17 Tahun semenjak tanggal 1 Juni 1998 dikala Penulis keluar dari PT Freeport Indonesia. Kini disaat badan stamina tubuh phisik dari Penulis sudah mencapai lebih dari 64 Tahun dengan izin dari ALLAH, Penulis merasakan harus belajar lagi bagaimana melanjutkan sisa hidup dari Penulis beserta isteri. 
  • Syukur ALHAMDULILLAH kedua anak Penulis sudah bekerja, sehingga Penulis hanyalah harus berpikir bagaimana melanjutkan mencari Karunia untuk Penulis dan Isteri Penulis. Yang jelas dengan keadaan stamina phisik Penulis maupun isteri Penulis, kami sudah tidak sekuat sewaktu kami mulai bekerja maupun self-employed. Yang jelas kami sebagai umat muslim haruslah pandai beryukur kepada ALLAH atas karunia dan nikmat ALLAH yang telah diberikan kepada kami selama ini. Hal ini khususnya jika kami berpatokan kepada sabda Rasul bahwa umur umat Islam rata2 60 Tahun hingga 70 tahuan. Dengan demikian apa yang telah kami capai selama ini adalah memang sudah batas dari Takaran yang diberikan kepada Penulis dan isteri Penulis. Man proposes and God Disposes begitulah kata bijak yang kita kenal atau bahasa Indonesianya kurang lebih Manusia merencanakan dan ALLAH yang menentukan takaran Karunia kita. 
Setiap tahapan dan Fragmentasi serta Snapshot dari setiap perjalan hidup kita memang perlu kita evaluasi diri serta belajar lagi bagaimana untuk dapat bertahan hidup serta menyiapkan diri untuk kehidupan setelah kehidupan didunia ini atau istilah agama Islamnya "Kehidupan Akhirat" setelah kehidupan Dunia ini.  
  • Manusia itu memang tidak sempurna dan tidak kekal. Kesadaran itu haruslah kita resapi dan sadari serta alami khususnya jika kita telah dengan izin ALLAH mencapai tahapan kehidupan Milestone umur Senja.....   
Jakarta, 3 April 2016
Agung Supomo Suleiman


No comments:

Post a Comment