- Yah kata-kata Keluar dari "Comfort Zone" atau keluar dari "Kotak Tempurung" ini seringkali kita mendengar namun kita sendiri kadangkala takut untuk menerapkannya, karena kita terlalu khawatir dengan ketakutan yang menyelimuti dan menutupi diri kita. Setiap manusia tentunya mempunyai caranya sendiri atau ada alasan yang dapat memicu dirinya untuk dipaksa atau terpaksa keluar dari Comfort Zone ini.
Orang tentunya harus mempunyai cita2 untuk memperbaiki dirinya dari keadaan yang dia tidak kehendaki. Namun kadangkala ada faktor X yang menyebabkan orang tersebut tidak bisa keluar dari keadaan yang melilit dirinya.
- Masing-masing individu akan belajar dari pengalamannya masing-masing bahkan mungkin sampai akhir hidupnya dia tidak berhasil untuk keluar dari lilitannya tersebut dan mungkin ini merupakan takdir jalan hidupnya yang dapat diambil hikmah dan pelajaran bagi orang disekeliling lingkup hidupnya.
Berdasarkan pengalaman dari hidupku, aku bisa amati hal yang terjadi dan dialami oleh orang-orang yang aku kenal, baik dekat maupun dari suatu jarak tertentu. Ada individu yang secara dini telah menemukan arah dan jalur kemana hidupnya akan dijalankan. Namun ada juga yang satu dan lain sebab tidak bisa menemukan jati dirinya.
- Jika seseorang berasal dari keluarga yang mempunyai nilai dan kharakter dalam hidup mereka tentunya hal ini akan mewarnai dan turut membentuk kepribadian dan pola hidup yang akan dilalui oleh orang tersebut. Faktor disiplin, mau berkorban untuk orang lain, mempunyai tujuan dalam hidup, pegangan moto keluarga, termasuk mendalami makna kehidupan dan berusaha untuk mengenal Siapa yang menciptakan Kehidupan ini adalah satu dasar kuat untuk menapaki jejak perjalanan hidup seseorang.
- Tentunya hal ini adalah melalui proses jatuh dan bangun dalam kehidupan ini, baik cash flow secara pegawai / professional maupun dalam rangka mempertahankan martabat kehidupan kita sebagai makhluk yang diciptakan oleh ALLAH dalam bidang profesi yang kita tekuni dan amati merupakan karunia ALLAH, Insya ALLAH, jika kita mau benar-benar sadar untuk memperbaiki keadaan kita dari kegelapan menuju penerangan ( "julumati ila nur") berdasarkan tuntunan dan sinar ALLAH dari Al Quran dengan senantiasa berusaha untuk mendengarkan dan memaknai isi kandungan Firman ALLAH dalam kehidupan kita yang nyata, maka Insya ALLAH jika memang itu rejeki dan karunia yang ditetapkan oleh ALLAH untuk diri kita dan lingkungan kita, Insya ALLAH akan datang saatnya rejeki itu diberikan oleh ALLAH kepada kita. Amien.
- Cobaan dan Karunia akan silih berganti kita alami, dimana jika kita benar-benar Istiqamah atau konsisten dengan Sabar, Tekun dan berusaha untuk "pandai bersyukur" kepada ALLAH yang Maha Mensyukuri hambanya yang bertaqwa,
- ==> Insya ALLAH akan ada jalan keluar dengan cara dan saat yang tidak kita duga sebelumnya, dimana bukan hanya berbentuk Materi, namun Insya ALLAH kita juga mendapatkan Ilmu dan Hikmah atas kehidupan yang dibuat dan diciptakan oleh ALLAH Yang Maha Kuasa dan Maha Pemurah.
Agung S.Suleiman
sedang berkunjung ke Surabaya
24 April, 2011
No comments:
Post a Comment