Friday, September 9, 2011

Kwalitas Versus Kwantitas

Tidak terasa 1 tahun Retainer Agreement saya dengan suatu Holding Company dibidang minyak di Indonesia telah berjalan; Begitulah wadah yang dengan Izin ALLAH,  aku bangun dengan jatuh bangun dan berganti Partner maupun alamat telah menghantarkan saya  diseconded   melalui wadahku ini yang kini bernama SACO LAW FIRM;

Melalui wadah ini juga dengan izin ALLAH, law firm ini mempunyai base di Bidakara lantai 2, Jl.Gatot Subroto, Jakarta, setelah tadinya berada di Gedung Dea, Gedung Widjoyo dan Grand Wijaya; Didunia ini dalam bidang professi biasanya mengkristalisasi pada 2 (dua) kutub yaitu Quailitas dan Qwantitas; 


Kalau Kwalitas adalah mutu, sedangkan Kwantitas adalah jumlah; Dari pengalaman selama 30 Tahun berpraktek sebagai Lawyer baik Inhouse Lawyer maupun sebagai Independ Professional (self employed) dengan wadah yang kini bernama SACO selama lebih dari 13 Tahun semenjak Juni 1998,  aku berpegangan pada Kwalitas;    

Aku juga memilih lebih kearah Merdeka Independend, dimana  dengan alasan inilah aku tetap mempertahan dengan sungguh2  keberadaan dari  wadah yang kini bernama SACO Law Firm ini;

Aku sangat bersyukur kepada ALLAH, dalam menjalankan professiku ini aku berusaha untuk berpedoman pada konsep ajaran dalam agama Islam yang aku anut dengan Insya ALLAH berpedoman pada Al Quran, sebagai pedoman aku berpijak dan bereksperimen dalam kehidupan didunia ini;    

Segala sesuatu didunia ini adalah melalui proses jatuh bangun dan berani untuk melakukan experimen dalam kehidupan ini, dengan berusaha untuk jika lupa, untuk  kembali mengingat kepada ALLAH dengan membuka AL Quran dimana, sebagai pemeluk Islam,  kita harus membangun proses untuk membangun keimanan kita pada Firman  ALLAH yang terdapat dalam Al Quran ini; 

Salah satu cara atau metodeku adalah dengan mendengarkan Digital Al Quran, dimana kita bisa mendengarkan dalam bahasa Arab dan membaca terjemahannya dalam bahasa Indonesia dan Inggris;

    Sebagai Business Professional Lawyer aku terpaku dengan ayat yang menyatakan bahwa Janji ALLAH itu benar; Dengan demikian ALLAH adalah pemegang janji yang dapat kita pegang teguh dan kuat; Jika kita mengingat ALLAH maka ALLAH akan mengingat kita;

Pintu karunia ALLAH dipegang oleh ALLAH, dan ALLAH berjanji jika kita melaksanakan perintah ALLAH dan menjauhkan larangannya ALLAH maka ALLAH akan membuka jalan keluar atas setiap masalah yang kita hadapi melalui pintu karunia yang kita tidak sangka2.

Jadi kita harus membangun keyakinan akan Firman ALLAH ini tanpa ragu-ragu, karena janji dan perkataaan ALLAH adalah benar atau Hak.  

Yang ditekankan ALLAH adalah kwalitas ketaqwaan kita kepada ALLAH, adapun hasil Kwantitas kita serahkan sepenuhnya kepada ALLAH, sebagai Zat yang  memberikan takaran rezeki  dan karunia ALLAH kepada setiap makhluknya;  Kita harus yaqin dan sabar dan tidak boleh berputus asa dengan rahmat dan karunia ALLAH.  
  • Kekuatan membangun Kwalitas inilah yang dalam kesehariannya kita terapkan dalam kehidupan nyata kita masing-masing didalam dunia nyata ini yang bersifat sementara; Adapun hasil kwantitas  dari hasil membangun Kwalitas  kita serahkan  kepada ALLAH; 
Pegangan konsep ini yang aku rasakan Insya ALLAH tertanam dalam bathinku setelah jatuh bangun didalam menjalankan kehidupan ini untuk menuju suatu konsistensi ketangguhan  dan kekuatan mental yang harus ditunjang dengan  membangun kekuatan Keimanan kita kepada ALLAH sebagai  pewaris dari segala apa yang ada dilangit dan dibumi, maupun diantara langit dan bumi;

Segala sesuatu tanpa kecuali adalah secara nyata diciptakan oleh ALLAH, milik ALLAH dan akan kembali kepada ALLAH, dimana dihari Kebangkitan kita akan dibangunkan kembali oleh ALLAH  yang Maha Adil untuk diminta pertanggungan jawaban masing-masing atas keimanan dan perbuatan amal saleh kita selama didunia ini sesuai dengan profesi kita masing-masing.  

  • Tentunya hasil Kwalitas akan menentukan Kwantitas .... dengan Izin, Rahmat  dan Karunia dan Ke Maha Pengasihan ALLAH kepada kita semua....
Jakarta, 10 September 2011
agung s suleiman           
 

No comments:

Post a Comment