- Yang paling tahu kemana selanjutnya perjalanan hidup Penulis termasuk wadah yang Penulis buat adalah Penulis sendiri, sedangkan orang lain diluar diri kita, hanyalah bisa melihat dari persepsi dan bacaan mereka atas prinsip "Self - Employed" maupun wadah yang kita bentuk.
Yang
jelas Penulis harus bersyukur masih bisa makan nasi maupun buah-buahan
hingga malam ini, yang merupakan rejeki yang diberikan ALLAH kepada
kita manusia melalui tanaman yang disiram dengan air yang diturunkan
ALLAH dari langit /awan sesuai dengan Firman ALLAH didalam Al Quran.
-2 anak
Penulis, dimana Penulis harus sangat bersyukur kepada ALLAH karena ke - 2 anak Penulis mendapatkan Scholarship untuk melanjutkan
kuliah di Universitas di Luar Negeri,
yaitu anak pertama bernama Tia (lulus S1 di ITB, Bandung, jurusan Planologi) mendapatkan biaya siswa mengambil S2 di Universiteit Wageningen, di Wageningen Belanda, dari
Pemerintah Belanda, NFP, pada tahun 2007 untuk bidang Urban Enviromental Management,
dan Dwi (lulus Fakultas Hukum Universitas Indonesia), anak kedua dari Penulis, Insya ALLAH mendapatkan Scholarhip dari Fullbright, Tulane University,
serta Pemerintah Amerika Serikat untuk S2, dimana DWI sudah harus berada di New Orleans, USA,
Insya ALLAH tanggal 28 July 2014, bidang
Enviromental Law .
- Memang rejeki yang diberikan ALLAH kepada kita tidaklah dapat dihitung secara arithmatic, melainkan ada rumusan lain yang diberikan ALLAH melalui misalnya kelancaran anak Penulis didalam mendapatkan Scholarship untuk melanjutkan study mereka diluar negeri.
- Begitulah, dengan telah mencapai usia 62 tahun lebih, Penulis juga sadar bahwa garis tangan dari kehidupan manusia nampaknya juga berbeda antara satu dengan lainnya, dimana ALLAH yang meluaskan dan menyempitkan rejeki kepada manusia sesuai dengan kehendak dan izin dari ALLAH, dimana kita sebagai manusia haruslah berikhtiar, namun hasil akhirnya atas kadarnya yang menentukan adalah ALLAH Yang Maha Kuasa, dimana kita harus dan patut bersyukur atas kenikmatan yang telah diberikan kepada ALLAH kepada kita baik kesehatan, pendidikan, termasuk paling penting Keimanan atau kesadaran untuk mau tunduk dan menyembah kepada ALLAH Sang Maha Pencipta, serta bertobat dan bersyukur kepada ALLAH, sebagaimana kita diperintahkan oleh ALLAH melalui ajaran yang tertuang dalam Kitab Suci AL Quran yang telah membenarkan kitab2 suci sebelumnya yang telah diturunkan ALLAH kepada para Rasul Utusan ALLAH untuk dibaca, dipahami dan diamalkan oleh kita manusia sebagai ciptaan dari ALLAH Yang Maha Pencipta.
- Dengan demikian segala perasaan gundah gulah dalam perasaan yang tidak menentu, Insya ALLAH akan terobati oleh siraman ayat-ayat Suci ALLAH yang dikandung dalam Kitab Suci AL Quran tersebut, karena ayat suci tersebut harus kita imani tanpa ragu-ragu merupakan obat bagi Qalbu kita. Aamiin YRA. Beginilah sekedar renungan dimalam Jumat ini yaitu tanggal 3 April 2014.
Agung Supomo Suleiman
No comments:
Post a Comment