Sunday, February 2, 2020

GOWES MUSIM DINGIN DI ENSCEDE DAN USSELO

Wah kemarin tanggal 1 Feb 2020, Penulis diajak Mantu yaitu Matthias naik sepeda atau Gowes di Enschede dan Usselo dengan mulai start dari no. 35, dimana diajarkan oleh mantu bahwa karena banyak orang di Belanda, senang bersepeda maka dibuat Peta Fietsnetwerk yang ditempel dan dipasang di Tiang Papan Pengumuman Peta Fietsnetwerk di Pinggir jalan. 

Titik kita  mulai start untuk melakukan perjalanan gowes ke Usselo dan balik kembali ke Enschede sesuai petunjuk Peta adalah no 35.  terus berurutan 41 links af, 80 links af, 45 links af, 43 rechtdoor, 42 rechtdoor, 61 rechts af Einde. 

    Itulah pelajaran Ilmu bersepeda pertama yaitu melihat Peta dengan keterangan Nomor angka serta arah gambar Panah yang dipasang di Tiang Papan Pengumuman Peta fietsnetwerk dipinggir jalan tersebut.
Hal ini  Penulis peroleh dari Mantu, agar kita tidak menyasar sehingga nanti kita akan melihat tanda Panah dengan Mulai Start no. urut 35.

Semula sebelum melihat peta kita sudah bersepeda berangkat dari rumah anak mantu dan cucu di Enschede, untuk kemudian berhenti sebentar di EntraTown, Enschede,   minum Juice Alpukat agar ada energi. 

Setelah berhenti sekitar 15 menit mulailah kita melakukan perjalanan, dimulai dari Titik No. 35 Map Usselo  diatas.

Seru udaranya dingin lebih kurang 8 derajat Celsius, namun terasa segar.  Banyak rambu -rambu jalan yang kita harus perhatikan dimana Jalur bersepeda tersedia disebelah kanan, jalan raya.

Penulis harus mengikuti tanda-tanda  dari arahan tangan yang diberikan oleh Matthias. 

Dalam perjalanan, dipenyeberangan sepeda, Penulis berhenti bukan ditempat sepeda melainkan di lokasi jalan kendaraan berupa garis kotak-kotak silang perkalian, sehingga mengakibatkan adanya mobil yang lewat tanpa Penulis ketahui.
Penulis diingatkan oleh mantu Penulis,  bahwa jika hendak berhenti atau merubah letak sepeda haruslah ditempat aman dijalur sepeda dan bukan di kotak yang ada  garis silang-silang seperti perkalian yang merupakan jalur Mobil. Itulah kesalahan pertama dari Penulis, maklum jalur jalan sepeda di Esncehede adalah sebelah kanan, bukan disebelah kiri seperti di Jakarta.

Perjalanan dan pemandangan di Usselo didaerah peternakan sapi terpampang luas ladang rumput menghijau untuk makanan sapi. 
    Rumah  Petani tampak besar seperti terpampang di photo tulisan Penulis ini.



    Oh ya,  Penulis berangkat bergowes dengan mantu jam 12.00 siang, dari rumah, istirahat 15 menit minum Jus Aphokat dan Jus Strawberry, dan menempuh perjalanan hingga jam 16.00 atau jam 4.00 sore, tanpa berhenti. 
    Rasanya nyaman sekali daerah yang dilalui oleh Gowes Penulis, dimana Penulis harus memperhatikan Nomor urutan keberapa,  dan  arah panah  yang terlihat di Papan Petunjuk Nomer serta arah Panah.
    Sebagian jalan untuk sepeda, jika di hutan  ada yang beraspal.   
    Namun jalan sepeda yang berada di Ladang Petani masih tanah sehingga kita harus berhati-hati jika ada yang berlobang karena basah terkena hujan. 

    Tidak terasa lumayan perjalanan lebih dari 22 Km, dimana Penulis  pasang Fitbit di HP, namun ditengah jalan,  HP Penulis mati karena low baterei.       

    Pengalaman bergowes di musim dingin di Enschede dan Usselo dengan suhu 8 derajat Celscius merupakan pengalaman menarik bagi Penulis,  setelah terlebih dahulu pernah ber - Explorasi bergowes di Jakarta.  

    Matahari ditengah jalan perjalanan di ladang rumput Usselo,  bersinar,  sehingga membuat indah pemandangan ladang rumputnya.

    Sekian dulu tulisan Penulis Sore hari diedit malam hari.  

    Tanggal 2 Februari 2020   
    Enschede,
    Agung S.Suleiman
      Save 80.0% on select products from LOBKIN with promo code 808LVZE6, through 11/2 while supplies last.

    No comments:

    Post a Comment